Assalamu’alaikum
sobat,
Sering
nggak sih kalian memiliki waktu yang kosong tanpa aktivitas alias nggak
ngapa-ngapain. Kita sering menyebutnya waktu luang. Mungkin pas libur,
guru/dosen lagi nggak masuk bagi pelajar dan mahasiswa, pas jam istirahat atau
bisa juga saat menunggu di antrean loket. Banyak orang yang menghabiskan waktu
luang mereka dengan bengong, di depan TV atau laptop tanpa mengahasilkan
apa-apa, nge-game. Ada yang beralasan, ‘buat hiburan’ kan biasanya
kerja. Ya iyasih hiburan , lha tapi kalau seharian penuh? Apa masih bisa
disebut hiburan?
Namun ada juga orang-orang yang nggak bisa hidup tanpa aktivitas produktif. Nah,seharusnya kita meniru orang-orang tipe 2 ini. Tentunya aktivitas produktif yang positif dan bermanfaat ya. Gimana caranya? Ini dia, saya kutip dari bukunya Akh. Muwafik Saleh “Belajar dengan Hati Nurani”
Namun ada juga orang-orang yang nggak bisa hidup tanpa aktivitas produktif. Nah,seharusnya kita meniru orang-orang tipe 2 ini. Tentunya aktivitas produktif yang positif dan bermanfaat ya. Gimana caranya? Ini dia, saya kutip dari bukunya Akh. Muwafik Saleh “Belajar dengan Hati Nurani”
Pertama,
Berfikirlah Kreatif dan ciptakan produktivitas. Munculkan dalam pikiran kalian
“Hal positif dan produktif apa yang bisa saya lakukan hari ini?” kemudian
lakukanlah.
Kedua,
Manfaatkanlah waktu kalian untuk selalu belajar. Biasakan membaca dan
mengahasilkan. Bisa kita lihat pada orang Jepang di sela-sela duduk atau
berdiri di kereta saat perjalanan ke kantor mereka selalu membaca, entah itu
koran atau bacaan yang lainnya. Kita
juga mengetahui bahwa Jepang adalah sebuah negara yang besar, menghasilkan
sesuatu yang membuat dunia melihat mereka.
Ketiga,
Bersantailah dan bergembiralah. Carilah pengalaman dengan banyak melakukan
sesuatu yang baru dan tentunya harus positif ya. Misalnya berjalan-jalan ke
taman kota, bermain dengan keponakan kalian. Satu hal yang harus diperhatikan,
sadarilah bahwa Allah SWT menciptakan dunia ini sebagai medan bermain.
Sebagaimana Firman-Nya dalam Al-Qur’an:
Dan tiadalah kehidupan dunia ini,
selain dari main-main dan senda gurau belaka[468]. Dan
sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka
tidakkah kamu memahaminya? (Al-An’am:32)
|
[468]. Maksudnya:
kesenangan-kesenangan duniawi itu hanya sebentar dan tidak kekal. Janganlah
orang terperdaya dengan kesenangan-kesenangan dunia, serta lalai dari
memperhatikan urusan akhirat.
|
Untuk
itu temukanlah hikmah dan pelajaran yang terbaik dari setiap langkah permainan
dunia.
Komentar
Posting Komentar